HIPOTIROID
Masih Demam
Awalnya sudah lega krna dari hasil test organ2 vital Quinzia semuanya normal dan berfungsi dengan baik.
dan sudah diterapi oabt juga untuk masalah virusnya. namun yang masih jadi PR sekarang kepalanya masih saja panas dan tiap malem masih rewel (nangis semalaman).
harunya kalau memang penyebab demamnya virus tersebut setelah dikasih obat si virus bakal melemah dan antibody dalam tubuh menang bisa melawan virus tersebut. harusnya semua membaik dan sudah nggk demam lagi. tapi nyatanya setelah selesai minum obat selama 2 minggu si anak masih aja rewel dan demam. dan sudah pasti 2 itu tanda bahwa sianak tidak baik2 saja. Akhirnya kita balik ke DSA yang ada di RSCM lg sma dokternya disarankan untuk check tiroid. krna tiroid jg bisa menyebabka si penderita tidak bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri dengan baik. akhirnya kita dirujuk DSA tang khusus nanganin maslah kelenjar (Endokrinologi).
Berenti Berobat secara Medis
Akhirnya kita telekonsul dengan dokter yang khusus kelenjar di RSCM, namanya Dr. Ghaisani Fadiana, Sp.A. ini tepatnya sekitar awal bulan maret. dan disarankan untuk check tiroid. yang di check yaitu tiroid T4 bebas dan TSH. itu artinya harus ambil darah lagi. setelah berunding dengan ayahnya akhirnya untuk smentara kami memutuskan untuk berenti berobat di RS dan coba berobat alternatif (e.g., pijet/urut). karna menurut kami dari hasil test yang kemarin semuanya baik2 aja dan ga ada yang perlu dikhawatirkan. kita sepakat untuk berenti sementara berobat di RS dan berobat alternatif sampe akhir Desember 2021. kalau memang membaik dan dan anaknya tambah sehat. mungkin sudah cukup dengan alternatif saja. Kami fikir kasian anak sekecil itu harus bolak balik ditusuk untuk ambil darah.. belum lagi sudah merasakan test2 sebelumnya seperti tes syaraf mata, BERA, dan CTscan yang kami sndiri sebagai orang tua belum pernah merasakan satu pun tindakan tersebut, dan mudah2an kami semua selalu sehat dan nggk akan pernah merasakan sperti itu. Hari demi hari kami lalui dari bulan September sampai Desember 2021 dengan ikhtiar berobar alternatif selain medis. yang tiap minggu urut, urut di A, B, C setiap ada orang nyaranin dan mnurut kami makesense pasti kami coba. dengan harapan "siapa tau emng jodohnya disitu".
Benjolan Diperut
Sampai pada akhirnya tiba di bulan Desember akhir. dan kebetulan saat itu Quinzia demam seluruh badan, batuk, pilek, smpe 3hari nggak turun. biasanya demam-demam biasa dikasih paracetamol turun wlpun nanti demam lagi. kali ini sudah habis satu botol tidak turun jg. malah pas saya minyakin perutnya ada benjolan keras disebelah kiri. Tidak berfikir panjang say bawa ke RS yang memang sudah kepercayaan keluarga kami (RS Columbia Asia) RS dimana Quinzia dilahirkan, dan berobat sebelum akhirnya dirujuk ke RSCM. Hari Senin 27 Desember 2021 saya ke DSA RS Columbia. setelah ketemu dokter disarankan untuk USG / Rongsen perut, untuk mengetahui benjolan yang ada diperut. dan itu benjolan bener2 lumayan gede dan keras. tanpa dirabapun kelihatan menonjol.
dihari itu jg skalian rongsen dan hasilnya keluar dihari yang sama. jasi setelah ketemu dokter, kita rongsen, setelah keluar hasil rongsen keluar balik ketemu dokter lagi. dari hasil rongsen diketahui kalau benjolan tersebut ternyata fecal material (poop/maaf;eek). jadi emang si quin ini susah buang air besar, bahkan poopnya aja seminggu sekali dan itu nggk banyak. trus teksture poopnya lengket banget.
sama dokter di RS Columbia kita dirujuk lagi untuk nerusin berobat di RSCM. sebenernya disini suruh check darah karena demamnya sudah lebih 3hari. namun krna tau riwayat si Quin dokter nyaranin untuk check darahnya skalian di RSCM aja biar sekali ambil sample darah, nggk bolak balik ditusuk.
Balik Ke RSCM
karena waktu itu kebetulan pas akhir tahun baru banyak dokter yang ambil cuti natal tahun baru. jadi kami putuskan untuk ke RSCM tanggal 3 January 2022. ketmeu dengan dr.Ghaisani Fadiana, terus kemudian check teroid.
Lanjut nanti lagi yaaaa.
Komentar
Posting Komentar